handphone recharge





HANDPHONE RECHARGE OTOMATIC

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:
Yesterday is history
Tomorrow is mistery
But today is a gift



Karya ini, Kami Persembahkan Pada:
Teman-teman ku yang tercinta
Kedua Orang Tua kami
Bapak ibu Dewan guru
Bangsa dan Negara


DAFTAR ISI


Halaman judul .................................................................................................    i
Halaman pengesahan ......................................................................................    ii
Pernyataan Orisinalita ....................................................................................    iii
Kata pengantar ................................................................................................    iv
Motto dan persembahan..................................................................................    v
Abstraksi...........................................................................................................    vi
Daftar isi............................................................................................................    vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar belakang ..........................................................................................    1
1.2    Rumusan masalah ....................................................................................    2
1.3    Tujuan Penelitian .....................................................................................    2
1.4    Ruang lingkup ..........................................................................................    2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1    Sejarah Handphone.................................................................................    3
2.2    Dampak Positif HP..................................................................................    4
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1    Waktu dan Tempat.................................................................................    5
3.2    Alat dan Bahan .......................................................................................    5
3.2    Langkah perakitan .................................................................................    5
BAB IV PEMBAHASAN
4.1        Pengertian HP anti maling .....................................................................    6
4.2        Perakitan Alat..........................................................................................    6
4.3        Cara Kerja Alat ......................................................................................    7
4.4        Keunggulan Alat .....................................................................................    7
BAB V PENUTUP
5.1    Kesimpulan...............................................................................................    8
5.2    Saran-saran..............................................................................................    8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar belakang

Perkembangan teknologi ponsel saat ini semakin pesat dengan fungsi-fungsi yang semakin lebih memanjakan para penggunanya dalam menjalani aktivitas sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu perangkat ponsel ini semakin populer bahkan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap kalangan, baik kalangan di perkotaan maupun masyarakat di pedesaan atau bahkan sampai di pedalaman sekalipun.
Studi terbaru lembaga penelitian ROA (Research On Asia) Group mengungkapkan perkembangan pasar ponsel Indonesia yang terus tumbuh pesat. Diprediksikan juga angka pertumbuhan tahun 2007 sampai 2010, disebutkan, pengguna ponsel di Indonesia tercatat sebanyak 68 juta pada akhir tahun 2006 dan akan tumbuh menjadi 94,7 juta pada tahun 2007. Pada tahun 2010, angka pengguna ponsel di Indonesia pun diprediksikan mencapai angka 133 juta. Dengan kata lain, sekitar separuh dari seluruh populasi negeri ini yang diperkirakan mencapai 250 juta jiwa merupakan pengguna ponsel.
Dengan banyaknya pengguna hand phone dan semakin canggihnya fasilitas handphone, seperti MP3, Game, Fasilitas Internet menyebabkan munculnya banyak  masalah. Salah satu masalah itu yaitu cepat  habisnya baterai atau yang sering dikenal low battery yang membuat fungsi handphone terganggu atau tidak efesien lagi, terlebih saat pengguna sedang berpergian jauh.  Hal ini menjadi masalah besar karena handphone bisa mati dan tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi sedangkan untuk men-charger butuh waktu yang lama dan sulitnya mencari  aliran listrik. Selain itu pengguna handphone yang terbiasa men-charger dengan menggunakan listik secara berkelanjutan akan menyebabkan alat charger cepat rusak dan penggunaan listrik yang semakin besar.
Untuk menanggulangi masalah di atas, kami mengadakan eksperimental guna mengefisienkan fungsi handphone dalam proses komunikasi. Hal itulah yang kemudian melatarbelakangi disusunnya makalah penelitian ini dengan judul “Handphone Recharge Otomatic”.

1.2 Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini dapat diidentifikasi beberapa permasalahan. Beberapa permasalahan tersebut di antaranya adalah:
(1)   Kasus low battrey pada saat melakukan perjalanan jauh.
(2)   Cepat rusaknya alat charger karena sering di pakai.
(3)   Handphone tanpa charger.
(4)   Charger dengan baterai.
(5)   Batrei dengan acu.

1.3 Batasan Masalah
Dari ruang lingkup masalah di atas akan dilakukan pembatasan masalah. Hal itu dilakukan agar pembahasan ini tidak meluas. Adapun batasan masalah dalam proposal penelitian ini secara umum berorientasi pada Handphone Recharge Otomatic. Secara lebih khusus pembatasan masalah mengarah pada proses pembuatan Handphone Recharge Otomatic, cara kerja Handphone Recharge Otomatic, dan keunggulan Handphone Recharge Otomatic.

1.4  Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas dapat ditarik sebuah rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
(1)   Bagaimana proses pembuatan Handphone Recharge Otomatic r?
(2)   Bagaimana cara kerja Handphone Recharge Otomatic r?
(3)   Bagaimana keunggulan Handphone Recharge Otomatic?


1.5  Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas dapat ditentukan tiga tujuan penelitian. Ketiga tujuan penelitian tersebut yaitu:
(1)                           Untuk  mengetahui bagaimana proses pembuatan Handphone Recharge Otomatic.
(2)                           Untuk  mengetahui bagaimana cara kerja Handphone Recharge Otomatic.
(3)                           Untuk  mengetahui Bagaimana keunggulan Handphone Recharge Otomatic.


1.6  Manfaat Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya memiliki cukup banyak manfaat dalam realitas kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam bidang telekomunikasi. Adapun beberapa manfaat dilakukannya penelitian ini di antaranya sebagai berikut.
(1)   Seorang pengguna handphone dapat melakukan pengisian baterai secara otomatis.
(2)   Pengguna hand phone akan lebih efektif dan efisien dalam berkomunikasi.
(3)   Handphone Recharge Otomatic dapat menghemat penggunaan listrik.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Handphone
Sejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan Eropa sana. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. (Pine Forge Perss, 1997.)
Perkembangan jenis HP semakin hari semakin meningkat. Mulai dari fasilitas yang disediakan sampai bentuknya. Perkembangan pesat dalam dunia sistem komunikasi kita tentunya akan mengubah pola komunikasi yang terjadi di masyarakat selama ini. Sebelum ada media massa, nyaris sistem komunikasi yang berkembang di Indonesia masih memakai peralatan sederhana (media tradisional maupun tatap muka). Akan tetapi lima tahun terakhir, Indonesia dihebohkan dengan pola komunikasi melalui telepon seluler atau biasa disebut dengan Hand Phone (HP). Bagi orang komunikasi, mereka menyebutnya dengan komunikasi seluler. (Sistem Komunikasi Indonesia, Nurudin, 198, 2005).
Komunikasi seluler hanyalah salah satu dari sekian banyak layanan yang dimungkinkan karena adanya pengintregasian komunikasi dengan komputer. Di Amerika Serikat, sistem-sistem pemutaran nomor telepon telah dikomputerisasi sejak tahun 1960-an, namun hal ini tidak dipergunakan sampai perusahaan telekomunikasi AT&T bubar dua dekade kemudian dan perusahaan-perusahaan telepon mulai menerapkan cara baru dan berbeda dalam memutar nomor telepon, (Roger Fidler, Mediamorfosis, 19, 2003).
Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaa spektrum frekuensi yang boros. (Gambar.1)








Gamb.1. Sejarah perkembanagan HP


2.2  Komponen Handphone
Secara umum komponen hp terlihat seperti gambar dibawah ini.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnseZNyg6fr8vwj2DashaqNba-V2Nwi3ZhQFhg44U78japF4X45qRx9gVsn4d5Z_EsxNUGjdch1Wcornar0Gw-I-Un4rGo7RJWSU9brFsqGwyUaDkrDvHFLyieuglH0rDj2VpHLSUBOLPa/s320/4.jpg
Berikut saya akan menjelaskan komponen-komponen mobile(Handphone) seperti gambar rangkaian yang ada di atas :
  1. MIKROPHONE : Mikrophone adalah Input suara
  2. SPEAKERS : Speakers adalah Output pada audio proccesor masih berbentuk gelombang elektromagnetik dan akan di teruskan kepada earpiece / speaker untuk di rubah menjadi getaran suara yang akan merambat pada udara agar dapat di dingar oleh telinga manusia.
  3. LCD : Lcd adalah Lcd merupakan alat media informasi yang berbentuk tampilan layar pada ponsel.
  4. BUZZER : Buzzer adalah Alat output yang berfungsi untuk mengubah gelombang elektromagnetik yang di berikan oleh baseband menjadi gelombang suara.
  5. VIBRATOR : Vibrator merupakan motor listrik kecil (dinamo) yang mempunyai bandul yang tidak seimbang,. disaat bandul tersebut berputar dengan cepat, maka akan menghasilkan getaran lembut yang akan terasa oleh manusia.
  6. SWITCH ANTENA : Switch Antena adalah Fungsinya sebagai Duplixer / Pemisah antara Signal RX (Penerimaan) dengan Signal TX (Pemancaran), dan bisa juga disebut sebagai Terminal pada Pesawat telepon Selular
  7. VCO : Vco adalah Pembangkit frekwensi .
  8. CPU : Cpu adalah Pusat pengolahan data yang terdapat pada seluruh elemen
  9. RAM : Ram(Random Accsess Memory) adalah Menyimpan data sementara dan membantu kinerja CPU.semakin besar kapasitas RAM semakin baik kinerja CPU.
  10. RF IC : Rf Ic adalah pengontrol sinyal RX (masuk) dan TX(keluar), agar setiap bagian dapat bekerja baik, Komponen ini terdiri dari beberapa bagian seperti : IF, MIXER, OSCILATOR, DETECTOR, ENCODER, DECODER, AFC, TONE FREQUENCY, SQUELCH.
   2.2  Charger
Proses charging baterai handphone ketika seseorang sedang melakukan travelling merupakan  masalah besar. Karena pada saat travelling sumber power supply pada umumnya sulit ditemukan. Jika seseorang menyalakan handphone secara terus-menerus, baterai lama-kelamaan akan habis dalam jangka waktu lima hingga enam jam dan akhirnya handphone tidak bisa dipakai.
Jika bateray habis/low biasanya digunakan listrik/aki untuk mencharger bateray agar terisi penuh kembali. Sampai hari ini belum pernah (minimal sepengetahuan penulis) solar sel digunakan untuk mencharger hp.

 2..3 solar sel.

 Fungsi solar sel yaitu mengubah energy matahari/ panas menjadi energy searah. Dengan alat pengubah arus, listrik yang dihasilkan bisa dibuat menjadi arus bolak balik (AC). Listrik jenis inilah yang digunakan menjalankan perkakas rumah tangga bertenaga listrik. 
Sampai saat ini, tenaga Matahari hanya efektif menjadi sumber energi alternatif pada siang hari karena menyimpan energi solar sangat mahal dan tidak efisien. Namun, peneliti MIT berhasil menemukan proses penyimpanan energi solar yang sederhana, murah, dan efisien.  Faktanya, sampai hari ini, sel surya belum dimaksimalkan untuk teknologi handphone. Padaa malam hari pun bisa dengan memanfaatkan panas lampu.

2.2. Dampak Positif HP
Berbagai keuntungan relatif yang dirasakan dari telepon seluler tanpa kabel yang mengungguli telepon kabel dan telepon-radio kian bertambah karena mobilitas dan efisiensinya yang lebih besar. Berbeda dengan yang disambungkan pada jalur telepon disebuah gedung atau telepon standar yang bisa dibawa, namun harus dilengkapi kotak baterai besar dengan pemancar dan penerima gelombang radio, ponsel yang ringan dan tampak kompak dapat dibawa didalam saku jaket atau dompet. Kebebasan untuk mengirim dan menerima panggilan telepon dari mobil, restoran, sudut jalan, atau bahkan ketika mendaki gunung, dalam waktu singkat dipandang sebagai kebutuhan mendasar dan dapat menghemat waktu yang memang besar artinya bagi para pedagang dan orang-orang yang merasa perlu untuk bisa dihubungi sewaktu-waktu. Telepon seluler menambah rasa nyaman dan aman bagi penggunanya, fitur handphone menengah masa kini sudah didukung untuk dapat melakukan browsing internet, email, multimedia, foto, video. Sedangkan kelas yang lebih tinggi dapat melakukan video call dengan teknologi 3G atau HSPDA dengan akses data kecepatan tinggi, dapat juga mengakses hotspot.

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1   Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan dan lain-lain dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2005:6). Adapun yang dimaksud dengan deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci  (Depdiknas, 2005: 258).

3.2. Waktu dan tempat
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 oktober – 27 November  2011. tempat penelitian dilakukan di dua tempat, yaitu: di alam terbuka (out door) dan di laboratorium MA. Matholi’ul Anwar Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan.
no
Jenis kegiatan
September
Oktober
November
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan alat dan bahan









2
Perakitan alat dan bahan









3
Uji  hasil     perakitan










4
Pembuatan makalah









5
Fase penyempurnaan













3.3.   Data dan Sumber Data
Data kualitatif adalah data yang berupa kata-kata atau gambar dan bukan angka-angka. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, maupun ungkapan yang merupakan deskripsi teoretis dan catatan hasil praktik lapangan. Adapun sumber data penelitian ini adalah buku-buku, internet, dan praktik lapangan.

3.4.   Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan dua teknik. Kedua teknik tersebut yaitu teknik observasi dan pencatatan.

(1)   Teknik Observasi
Teknik observasi atau sering disebut dengan pengamatan adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera (Arikunto, 2006: 156). Teknik ini digunakan saat mengamati praktik lapangan dan untuk mengumpulkan data tentang landasan teoretis tentang hal-hal yang berkaitan dengan usaha peremajaan tanah melalui buku, majalah, internet dan lain-lain.

(2) Teknik Pencatatan
Teknik pencatatan dalam penelitian dilakukan dengan mencatat hal-hal yang dianggap penting baik dalam proses praktik lapangan maupun dalam mencari sumber teoretis yang ada di buku, majalah, internet dan lain-lain.
Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam teknik pengumpulan penelitian ini. Beberapa langkah tersebut di antaranya:
a.       Membaca kepustakaan yang ada.
b.      Mengidentifikasi bahan-bahan serta alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian.
c.       Mengelompokkan bahan dan alat yang telah diidentifikasi berdasarkan jenis dan kegunaannya dalam penelitian.
d.      Mencatat bahan dan alat yang telah dikelompokkan sebagai acuan dan dokumentasi.
e.       Menyediakan bahan dan alat yang telah diidentifikasi dan dicatat guna proses praktik    lapangan.

1.8.4   Teknik Pengumpulan Bahan dan Alat Penelitian
Teknik pengumpulan bahan dan alat penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini ada tiga langkah. Ketiga langkah tersebut di antaranya:
(1)   Mengidentifikasi bahan-bahan serta alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian.
(2)   Mengelompokkan bahan dan alat yang telah diidentifikasi berdasarkan jenis dan kegunaannya dalam penelitian.
(3)   Mencatat bahan dan alat yang telah dikelompokkan sebagai acuan dan dokumentasi.
(4)   Menyediakan bahan dan alat yang telah diidentifikasi dan dicatat guna proses praktik lapangan.

1.8.5    Teknik Praktik Lapangan
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam praktik lapangan. Beberapa langkah tersebut di antaranya adalah:
(1)   Membaca dengan cermat kepustakaan dan catatan yang ada.
(2)   Merakit bahan-bahan dengan menggunakan alat-alat bantu penelitian.
(3)   Mendeteksi cara kerja handphone tanpa charger yang merupakan hasil penelitian.
(4)   Melakukan uji kelayakan hasil penelitian.
(5)   Merumuskan keunggulan hasil penelitian.

1.8.6 Bahan dan Alat Penelitian
1.8.6.1  Bahan-bahan
(1)   Handphone
(2)   Solar sel
(3)   Kabel
(4)   Transistor
(5)   Timah

1.8.6.2   Alat-alat
(1)   Kondensator
(2)   Solder


BAB IV
PEMBAHASAN
1.proses pembuatan Handphone Recharge Otomatic
Cara Kerja Rangkaian:
namun tenaga listrik yang dihasilkan dari setiap panel nya masih terlalu kecil dimana dengan 8 Cell Panel yang dirangkai secara seri hanya mampu mrnghasilkan tegangan kurang lebih 4 Volt dengan arus 200 mA.
nah oleh karena itu diperlukan suatu rangkaian elektronik untuk meningkatkan tegangan dan arus yang cukup untuk dijadikan sebagai Charger Baterai.
Rangakain Elektronik bertindak sebagai rangkaian Inverter DC ke DC (DC to DC Inverter), yang dibangun oleh 2 buah Capacitor, 1 Resistor, 1 Transistor, 1 Dioda, dan sebuah kumparan yang merupakan titik keberhasilan pembuatan rangkaian ini.

Rangkaian dibangun dengan system oscilator tunggal (BLOCKING OSCILLATOR) yang dibangun oleh transistor dan sebuah kumparan dimana pada lilitan primer berjumlah 45 lilitan dan 15 lilitan di sekunder sebagai umpan balik untuk memberikan tegangan di basis transistor otput dari lilitan primer di hubungkan dengan dioda dan di pakai untuk pengisian Baterai.

Bila rangkaian ini digabungkan dengan Lampu Neon Darurat maka tentunya akan mendapatkan tegangan yang cukup untuk penerangan di malam hari secara gratis. karena pada siang hari nya accu di charge oleh matahari.

Keberhasilan dari experimen ini adalah cara pembuatan kumparan dimana cara nya sama dengan topik Lampu neon darurat.
Daftar Komponen 8 cell panel surya 0.5v 200 mA (banyak dijual di toko-toko elektronik) atau kalau mau bongkar aja kalkulator babeh ente ambil solar panelnya ( ;D)Capacitor 100 uFCapacitor 10 uFTransistor TIP 31 atau yang sejenis kalau supaya lebih awet pake yang model jengkol (istilah tukang sound system)Resistor 1 KDioda BY 207 atau yang sejenis banyak dipakai di rangkaian Power Supply bilang aja ke toko beli dioda yang 5 Ampere.Accu Motor.Kurang lebih 3 meter kawat email diameter 0.25 mm.Batang Ferite yang biasa di pakai di radio-radio am. (lihat gambarnya di lampu neon darurat).
Selamat Mencoba.
Lain waktu akan saya coba untuk menyempurnakan prototype ini dengan gabungan DC to AC Inverter
yang minimal bisa menghasilkan Listrik 220V 1KVA. kalu berhasil lumayan bye-bye PLN.
ok bagi yang mo nyumbang ide mangga di antos ku sim kuring.

2.      cara kerja Handphone Recharge Otomatic
Sinar Matahari diterima oleh panel surya kemudian diolah menjadi tenaga listrik, Photo solar/solar sel menangkap energi matahari di dalam photo solar/solar sel. Saat itu terjadi proses perubahan energi matahari menjadi energi listrik setelah adanya keluaran energi listrik dari photo solar/solar sel yang berupa arus listrik searah (DC) di stabilkan leh transistor 7805 dan keluaran arus listrik dialihfungsikan ke handphone sebagai charger.
3.     
Handphone
 
Sakelar Switch
 
Penstabil 7805
 
Photo solar
 
√ 
4.               
5.       
6.      Solar sel adalah cahaya matahari di rubah menjadi cahaya listrik kemudian di stabilkan oleh penstabil  7805 agar tegangan yang masuk ke hp dapat stabil sehingga tidak merusak komponen di dalam  hp dan kegunaan switch untuk mengaktifkan  charger solar sel kemudian baru  dilanjutkan ke hp.


2.        keunggulan Handphone Recharge Otomatic
Adapun beberapa keunggulan dalam penelitian ini di antaranya sebagai berikut.
2.1.1.                  Seorang pengguna handphone dapat melakukan pengisian baterai secara otomatis menggunakan listrik maupun charger.
2.1.2.                  Pengguna handphone akan lebih efektif dan efisien dalam berkomunikasi tanpa merasa khawatir batrey low .
2.1.3.                  Handphone Recharge Otomatic dapat menghemat penggunaan listrik.
2.1.4.                  Bisa di gunakan siang dan malam hari selama ada cahaya panas(matahari / lampu merkury)

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari pembahasaan di atas daoat ditarik kesimpulan bahwa sel surya dapat digunakan untuk mencharger baterai HP baaik siang maupun malam.
5.2. Saran-Saran
Alat ini belumlah sempurna, oleh karena itu perlu dilakukan percobaan lebih lanjut. Hasil ini dapat dijadikan data awal untuk percobaan ke depan  yang lebih kompleks.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul MI.1997. Pedoman Ilmu Kedokteran. Jakarta: Binarupa Aksara.
Anonymus. Fact About Cyanide.C. Departement Of Health and Human Service. Center for Disease Control and Prevention. 2003.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Baskin SI, Brewer TG. Cyanide Poisoning. Chapter 10. Pharmacology Division. Army Medical Research Institute of Chemical Defense, Aberdeen Proving Ground, Maryland. USA. Available from: www.bordeninstitute.army.mil/cwbw/Ch10.pdf. [Access on: 24th Februari 2008].
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:Balai Pustaka.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purwanto, Edi.2008. Karya Ilmiah Remaja untuk SLTP dan SLTA. Lamongan: pustaka mandiri.
Sudjadi, Bagod.1992. Sains dalam Kehidupan. Surabaya: Yudistira .

Komentar