PLN BERSIH TANPA SUAP ; MILIK KITA BERSAMA



Saat ini, kita, bangsa Indonesia dihadapkan pada masalah-masalah yang agaknya berat untuk diatasi dalam waktu dekat, seperti : Klaim negara asing terhadap budaya kita, eksploitasi sumber daya alam sampai penjajahan moral bangsa melalui budaya-budaya yang sedang booming. Selain ketiga masalah tersebut, terdapat satu masalah yang, selalu menjangkit ‘orang atas’ tanpa mengenal musim. Ya, Korupsi kolusi dan nepotisme atau yang lebih dikenal dengan KKN seakan selalu mempunyai generasi penerus, mulai dari orde sampai era reformasi dewasa ini. Oknum yang terlibat pun berasal dari hampir seluruh tingkat pemerintahan, mulai tingkat Desa sampai pemerintah pusat, bahkan lembaga peradilan perundang-undangan (mahkamah konstitusi) yang notabene adalah lembaga kepercayaan negara pun ikut ambil kursi dalam permainan yang ‘tidak bersih’.

Kemudian, disaat orang yang dipercaya oleh rakyat demikian, kepada siapa lagi kita harus percaya ? akibatnya, akan timbul krisis kepercayaan dalam masyarakat yang dampaknya akan sangat tampak pada pemilu 2014. Dapat diperkirakan tingkat golput ataupun masalah lain akan semakin meningkat.

Semestinya, para pejabat pemerintahan kita harus belajar kepada figur yang patut dijadikan teladan. lebih spesifik, figur yang mempraktikkan kerjanya dengan ‘bersih’. Solusi ini agaknya sejalan dengan program yang sedang gencar-gencarnya digalakan oleh PLN : “PLN Bersih No Suap”.
***


PLN (Perusahaan listrik negara) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam bidang kelistrikan. Setelah sebelumnya mencanangkan slogan dan program “bekerja bekerja bekerja” dan “electricity for a better life”, tahun 2013 PLN mendeklarasikan “PLN Bersih No Suap”. Ini sangat berelasi dengan kinerja dari pihak PLN, yang sampai sekarang tidak mengindikasikan adanya praktik ‘tidak bersih’.

PLN Bersih No Suap” tidak hanya dipopulerkan sebagai slogan belaka, dibuktikan dengan adanya sosialisasi serta komitmen dari oknum-oknum dalam perusahaan sendiri untuk bersikap ‘bersih’ sebelum dipublikasikan ke masyarakat. Ini ditandai dengan pendeklarasian “PLN Bersih” melalui penandatanganan deklarasi inisatif bersama (collective action initiative) bersama para mitra kerjanya, yang meliputi kontraktor pelaksana proyek-proyek kelistrikan, kesehatan, fasilitas kantor  dan sebagainya. Deklarasi tersebut menunjukan keseriusan dan komitmen PLN dalam mengimplementasikan program “PLN Bersih” menuju good corporate governence.

Tiga butir yang menjai dasar deklarasi “PLN Bersih”, adalah :


  1. Tidak akan melakukan segala tindakan yang dapat dikategorikan sebagai korupsi menurut UU nomor 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi, dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa pelayanan publik yang dilaksanakan PLN. Tindakan tersebut meliputi korupsi nepotisme, gratifikasi, mark up, pemberian hadiah, konflik kepentingan, dan pemerasan.
  2. Menjalankan proses pengadaan barang dan jasa dengan berpegangan pada prinsip transparansi dan efisiensi dalam penggunaan aset negara.
  3. Menjalankan proses pengadaan barang dan jasa dengan mengikuti proses legal formal juga menekankan pada prinsip efisiensi.


Praktik “PLN Bersih Tanpa Suap” tidak akan bisa terwujud, jika hanya mengandalkan kinerja dari pihak PLN, peran masyarakat juga menentukan berjalan atau tidaknya program ini. Oleh karenanya, mari kita dukung program yang sangat baik ini. “Mulai dari diri sendiri, dari hal kecil dan sekarang”, itulah yang diungkapkan General Manager PLN, I Made Artha dalam menutup acara deklarasi “PLN bersih” di di Lampung, 25 Juli lalu.

Antusiasme mitra kerja dalam penandatangan deklarasi bersama PLN Bersih di Lampung (25/07/2013)

Melalui “PLN Bersih”, masyarakat diharapkan bisa merasakan peningkatan kualitas pelayanan publik sekaligus menjadi saksi atas kinerja PLN, yang diwujudkan melalui hal-hal berikut:

  1. PLN melayani tanpa suap dan tanpa pemberian apapun
  2. Akses 24 jam bagi KPK dalam mengawasi e-proc PLN
  3. PLN bekerja sama dengan Transparancy International Indonesia untuk mereformasi proses pengadaan dan pengawasan pelanggan
  4. PLN mengalihkan layanan loket ke website dan call centre
  5. Efisiensi PLN dilakukan di berbagai lini internal
“Kacang yang tidak lupa akan kulitnya”, itulah kiranya peribahasa yang sesuai dengan kinerja PLN sekarang. Tidak hanya sibuk mempopulerkan program baru, PLN juga semakin meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen melalui pelayanan online.  kini pelanggan dapat dengan mudah untuk melakukan pendaftaran Penyambungan Baru, Perubahan Daya atau Penyambungan Sementara (untuk keperluan pesta) secara dengan mudah. Pelanggan dapat menghubungi Contact Center PLN 123 dengan menghubungi 0711-123. Selain itu, pelanggan juga dapat mengajukan pendaftaran penyambungan baru atau perubahan daya melalui website www.pln.co.id, twitter @pln_123 ataupun facebook PLN 123.

Selain itu, pembiayaan dan pembayaran tagihan dapat disetorkan ke bank-bank yang sudah menjadi mitra PLN baik melalui ATM, SMS Banking, Internet Bankingatau pun Teller. Dengan demikian, calon pelanggan lebih dimudahkan untuk melakukan pendaftaran proses Penyambungan Baru, tidak perlu harus mengunjungi kantor PLN. PLN juga senantiasa menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan PLN dalam proses penyambungan listrik sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.


Kembali ke topik utama, “PLN Bersih Tanpa Suap” disosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti  poster, stiker, spanduk dan juga melaui media elektronik serta sosial media. Kesemuanya itu tidak lain dimaksudkan agar setiap elemen masyarakat mengetahui komitmen dari PLN guna menciptakan kinerja yang bersih.  PLN juga berkerjasama dengan TII (Transparency International Indonesia)  yang  mempunyai satu visi dengan PLN, yakni untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari Korupsi. Dengan kerjasama ini, PLN memiliki patner kerja dan juga sekaligus pengingat apabila ada hal menyeleweng yang datang dari pihak PLN.


Sekali lagi saya tekankan, program ini tidak akan terwujud tanpa peran dan dukungan dari masyarakat. Oleh karenanya, saya yang menyandang status ‘blogger’ sangat mendukung adanya PLN Bersih. Karena tanpa adanya aliran listrik, saya tidak akan bisa menjadi penulis di blog. Minimal, dengan tulisan blog ini bisa menjadi wujud sumbangsih saya mendukung “PLN Bersih” ketika dibaca oleh masyarakat Indonesia.

Dengan tulisan ini, saya mengajak segenap blogger Indonesia serta semua lapisan masyarakat untuk mendukung program “PLN Bersih Tanpa Suap”. Harapannya, dengan langkah kecil ini, pada akhirnya akan melahirkan Indonesia bersih tanpa korupsi dan suap (Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur).

KAMI BERSIH - ANDA BERSIH - KITA BERSIH
Akhirnya, INDONESIA BERSIH


Salam Blogger Indonesia !!!

Komentar